Kepemimpinan, Kekuasaan, dan Politik dalam Organisasi

PENGERTIAN POLITIK & KEKUASAAN 


Pengertian Politik Internal Menurut Para Ahli
Menurut Dhal (1957) menyatakan politik adalah aktifitas untuk mendapatkan, mengembangkan, menggunakan kekuasaan dan sumber-sumber lannya untuk memperoleh hasil yang diinginkan dalam situasi dimana adanya ketidakpastian atau adanya ketidaksepakatan tentang suatu pilihan. Politik didefinisikan sebagai “setiap pola hubungan yang kokoh antarmanusia dan melibatkan secara cukup mencolok kendali, pengaruh, kekuasaan dan kewenangan”.

Karl Albrecht (1983) memberikan pemahaman bahwa suatu organisasi akan dipengaruhi factor-faktor politis internal yang berkaitan dengan budaya organisasi dan gaya manajemen. Faktor-faktor politis yang dimaksud Albrecht merupakan iklim politik organisasi yang pada prinsipnya juga mempengaruhi iklim organisasi secara keseluruhan.

Kreitner (2006) menjelaskan factor-faktor utama yang menyebabkan munculnya perilaku berpolitik adalah ketidakpastian dalam organisasi : tujuan tidak jelas, ukuran prestasi dan kinerja tidak terstandar, proses pembuatan keputusan tidak terdefinisi dengan baik, kompetisi antar individu dan kelompok tinggi, dan perubahan.

Elemen Politik Internal
Albrecht (1983) mengungkapkan ada lima elemen iklim politis organisasi yang hendaknya dapat dipahami manajer senior dalam mengendalikan organisasi.
  1. Inner Circle Relationship
  2. Axis of Influence
  3. Informal Power Centers
  4. Polarizing Elements
  5. Informal Coalitions
Inner Circle Relationship. Mengidentifikasi hubungan Manager Upper dengan Chief Executive. Apakah hubungan tersebut bersifat kekeluargaan, kerabat atau pertemanan (Friendlines) .

Axis of Influence. Mengidentifikasi hubungan pertemanan dari manager menengah/area yang memiliki hubungan langsung ke Chief Executive tanpa melewati Manajer Divisinya. Apakah ada hubungan khusus antara berbagai manajer level menengah dengan pimpinan puncak sehingga dapat mengesampingkan peran manajer divisinya.

Informal Power Centers.  Adakah karyawan level operasional yang memiliki hubungan khusus/pertemanan dengan manajer senior, sehingga melewati atasannya.

Polarizing Elements. Adakah ketidakcocokan antara Manajer dengan bawahannya dan dalam hal apa sajakah itu terjadi, dalam semua aktivitas organisasi atau hanya perbedaan yang tidak prinsip saja.

Informal Coalitions. Adakah grup manajer yang berkoalisi untuk menolak keputusan atau mengambil keputusan yang lain dengan yang sudah ditetapkan manajer atasnya. Dan sejauh mana hal ini akan diteruskan.

Strategi Cemerlang berpolitik dalam suatu Organisasi
  1. Meningkatkan ketidakmampuan mengganti; Jika dalam organisasi hanya ada satu orang yang mampu melakukan tugas yang dibutuhkan oleh organisasi, maka ia dapat dikatakan sebagai memiliki ketidakmampuan mengganti.
  2. Dekat dengan sesorang yang berkuasa; Cara lain untuk memperoleh kekuasaan adalah dengan mengadakan pendekatan dengan yang sedang berkuasa.
  3. Membangun koalisi; Melakukan koalisi dengan pemilik kepentingan yang berbeda merupakan taktik politik yang dipakai untuk memperoleh kekuasaan untuk mengatasi konflik sesuai dengan keinginanya.
  4. Mempengaruhi proses pengambilan keputusan; Mengendalikan proses pengambilan keputusan agar penggunaan kekuasaan nampaknya memiliki legitimasi dan sesuai dengan kepentingan organisasi yaitu mengendalikan agenda.
  5. Menciptakan dan menjaga image yang baik; Menjaga citra yang baik dalam organisasi tersebut. Hal ini meliputi penampilan yang baik, sopan, berinteraksi dan menjaga hubungan baik dengan semua orang, menciptakan kesan bahwa mereka dekat dengan orang-orang penting dan hal yang sejenisnya.
  6. Memanipulasi informasi; Manajer menahan informasi, menyampaikan informasi kepada pihak lain secara selektif, mengubah informasi untuk melindungi dirinya.
  7. Menyalahkan atau menyerang pihak lain; Manajer biasanya melakukan ini jika ada sesuatu yang tidak beres atau mereka tidak dapat menerima kegagalannya dengan cara menyalahkan pihak lain.
Pengertian Kekuasaan Menurut Para Ahli
Kekuasaan ialah suatu bagian yang merasuk ke seluruh sendi kehidupan organisasi. Manusia memanipulasi kekuasaan untuk mencapai tujuan dan dalam kebanyakan kasus bertujuan untuk memperkuat kedudukan mereka.

Kekuasaan dianggap kotor karena sebagian orang menggunakannya untuk menyakiti orang lain atau untuk mencapai maksud yang menguntungkan sendiri. Jika kekuasaan digunakan dengan cara yang etis dan jujur, tidak ada sesuatu yang kotor dalam kekuasaan.

Dahl (1957) menyatakan bahwa ”A memiliki kekuasaan atas B sehingga A dapat meminta B melakukan sesuatu yang tanpa kekuasaan A tersebut tidak akan dilakukan B”. Definisi ini menyempitkan konsep kekuasaan.

Riker (1964) berpendapat bahwa perbedaan dalam kekuasaan benar-benar didasarkan pada perbedaan kausalitas (sebab-akibat). Kekuasaan adalah kemampuan untuk menggunakan pengaruh, sedangkan alasan adalah penggunaan pengaruh yang sebenarnya.

Sedangkan Russel (1983) menyatakan bahwa power (kekuasaan) adalah konsep dasar dalam ilmu sosial. Kekuasaan penting dalam kehidupan organisasi, dan bahwa kekuasaan dalam organisasi terikat dengan status seseorang.

Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan melibatkan hubungan antara dua orang atau lebih. Secara sederhana kekuasaan didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk memperoleh sesuatu sesuai dengan cara yang dikehendaki orang tersebut.

Kekuasaan seorang manajer yang menginginkan peningkatan jumlah sumber keuangan adalah kemampuannya untuk memperoleh sumber daya yang diinginkan itu.

Dalam dunia literatur terdapat perbedaan antara kekuasaan dan wewenang. Weber berpendapat bahwa kekuasaan melibatkan kekuatan dan paksaan.

Wewenang adalah kekuasaan formal yang dimiliki seseorang karena posisi yang ia pegang dalam organisasi. Arahan atau perintah dari seorang dalam posisi yang berwewenang diikuti karena perintah tersebut harus dipatuhi.

Unsur-unsur Wewenang:
  1. Wewenang ditanamkan dalam posisi seseorang. Seseorang mempunyai wewenang karena posisi yang ia duduki, bukan karena karakteristik pribadinya yang khusus.
  2. Wewenang tersebut diterima bawahan. Individu pada posisi wewenang yang sah melaksanakan wewenang dan dipatuhi karena ia mempunyai hak yang sah.
  3. Wewenang digunakan secara vertikal. Wewenang mengalir dari atas ke bawah dalam hirarki organisasi.
Kebutuhan Kekuasaan
Sepanjang sejarah, manusia selamanya terpesona oleh kekuasaan. Tulisan terdahulu yang bersifat religius juga berisikan berbagai acuan kepada orang yang memiliki atau memperoleh kekuasaan.

Sekarang, kesan tentang orang yang mencari kekuasaan pada umumnya dianggap cukup negatif.

McClelland mendifinisikan kebutuhan akan kekuasaan sebagai keinginan untuk menimbulkan dampak terhadap orang lain. Seseorang yang tinggi skor kebutuhan kekuasaannya, rendah dalam kebutuhan berafiliasi, dan tinggi dalam pengendalian diri.

Kekuasaan Pengambilan Keputusan
Kadar sejauh mana orang-orang atau kelompok dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, menentukan kadar kekuasaan yang dibutuhkan.

Seseorang atau kelompok yang memiliki kekuasaan dapat mempengaruhi bagaimana terjadinya proses pengambilan keputusan, alternatif apa yang dipertimbangkan, dan kapan suatu keputusan diambil.

Basis Kekuasaan
French dan Raven mengajukan lima basis kekuasaan antarpribadi, sebagai berikut:
  1. Kekuasaan legitimasi (Legitimate Power); Kekuasaan legitimasi ialah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi karena posisinya.
  2. Kekuasaan Imbalan (Reward Power); Jenis kekuasaan ini didasarkan atas kemampuan seseorang untuk memberikan imbalan kepada pengikutnya karena kepatuhan mereka.
  3. Kekuasaan Paksaan (Coercive Power); Kebalikan dari kekuasaan imbalan ialah kekuasaan paksaan, yaitu kekuasaan untuk menghukum.
  4. Kekuasaan Ahli (Expert Power); Seseorang mempunyai kekuasaan ahli juka ia memiliki keahlian khusus yang dinilai tinggi. Para ahli mempunyai kekuasaan meskipun peringkat mereka rendah.
  5. Kekuasaan Referen (Referent Power); Banyak individu yang menyatukan diri dengan atau dipengaruhi oleh seseorang karena gaya kepribadian atau perilaku orang tersebut. 
Semoga Bermanfaat!!
Best Regards,
Syahrul Ramadhan N.
20170801019
Previous
Next Post »