Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi berkaitan tentang Prestasi Kerja atau Job Performance.
Dalam bekerja, tentunya setiap individu mengharapkan suatu pencapaian tertentu sebagai acuan keberhasilan seseorang.
Pengertian Prestasi Kerja Menurut Para Ahli
Porter dan Lawler (1967) mengatakan prestasi kerja sebagai berikut:
“Successful role achievement” yang diperoleh dari hasil pekerjaan yang dikerjakan oleh individu. Atas dasar ini dapat disimpulkan bahwa prestasi kerja merupakan hasil yang dicapai oleh seorang individu untuk ukuran yang telah ditetapkan dalam suatu pekerjaan.
Dalam suatu pernyataan Maier (1965) memberi batasan, bahwa
secara umum prestasi kerja atau kinerja diartikan sebagai suatu keberhasilan
dari suatu individu dalam suatu tugas dalam pekerjaannya.
Menurut Sim dan Szilagy (1976) dikatakan bahwa prestasi kerja
dinilai dari segi dimensi kualitas kerja, kuantitas kerja, keterikatan, keahlian
merencanakan, daya usaha dalam pekerjaan dan prestasi secara keseluruhan
(Wijono, 2010: 78).
Hasil Perilaku Pribadi
Pemegang pekerjaan bereaksi terhadap
pekerjaan itu sendiri dengan hadir secara atur atau mangkir, dengan tetap bekerja,
atau dengan berhenti.
Lebih lanjut, masalah fisiologis dan
berhubungan dengan kesehatan, dapat menjadi konsekuensi prestasi kerja. Tekanan
mental atas prestasi kerja dapat menyebabkan gangguan fisik. Kecelakaan dan penyakit
yang diakibatkan oleh pekerjaan juga dapat timbul dari prestasi kerja.
Hasil Intrinsik dan Ekstrinsik
Hasil pekerjaan dapat bersifat intrinsic atupun ekstrinsik. Perbedaan
antara hasil intrinsic dan hasil eksentrik penting untuk memahami reaksi orang-orang
terhadap pekerjaan mereka. Secara umum, hasil intrinsic ialah obyek atau kejadian
yang timbul dari usaha karyawan sendiri, dan tidak menuntut keterlibatan orang lain. Hasil intrinsic melibatkan perasaan tanggung jawab,
tantangan, dan pengakuan, dan merupakan hasil dari ciri khas kerja seperti
keragaman, otonomi, identitas, dan arti.
Sebaliknya, hasil ekstrinsik merupakan obyek atau kejadian yang
mengikuti usaha karyawan sendiri sehubungan dengan faktor-faktor lain yang tidak
terlibat secara langsung dalam pekerjaan itu sendiri.
Hasil Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja tergantung pada tingkatan hasil intrinsic dan
hasil ekstrinsik serta bagaimana persepsi pemegang pekerjaan terhadapnya. Semua hasil ini mempunyai nilai yang berlainan bagi orang yang
berbeda. Pada dasarnya ada beberapa penyebab yang menyebabkan hasil kepuasan tiap orang berbeda yaitu :
- Pekerjaan merupakan pusat perhatian hidup
- Mereka secara aktif turut serta dalam pekerjaan
- Mereka memandang pekerjaan sebagai pusat harga diri
- Mereka memandang pekerjaan sesuai dengan konsep pribadi
Kandungan Motivasi akan Pekerjaan dan Prestasi Kerja
Perhatian para manajer dan ahli riset orgaisasi terhadap kandungan motivasi pekerjaan didasarkan pada pengertian bahwa prestasi kerja lebih tergantung pada kemampuan pekerja. Prestasi kerja ditentukan oleh interaksi kemampuan dan motivasi seperti diungkapkan oleh persamaan berikut:
Persamaan itu mencerminkan kenyataan bahwa prestasi kerja sesorang dapat lebih besar dibandingkan dengan prestasi kerja orang lain karena memiliki kemampuan lebih besar, motivasi lebih besar, atau keduanya. Persamaan itu juga mencerminkan kemungkinan bisa saja terjadi kinerja nihil meskipun karyawan mempunyai kemampuan. Dalam situasi seperti ini tidak ada motivasi . Oleh karena itu, pimpinan wajib mempertimbangkan pengaruh potensial motivasi dari kandungan pekerjaan.
Semoga postingan kali ini bermanfaat bagi kita semua...
Best Regards,
Syahrul Ramadhan N.
20170801019
EmoticonEmoticon